Kegiata Bulan Bahasa 2019

Kegiatan Bulan Bahasa adalah kegiatan kebahasaan dan kesastraan indonesia yang secara rutin dilaksanakan setiap bulan Oktober sebagai rasa cinta dan rasa hormat terhadap sumpah pemuda. Kegiatan Bulan Bahasa umumnya dilaksanakan pada universitas-universitas maupun sekolah-sekolah di Indonesia, dengan tujuan untuk menumbuhkan rasa cinta kita terhadap Indonesia dan juga untuk merayakan sumpah pemuda. Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon adalah salah satu universitas yang menyelenggarakan kegiatan Bulan Bahasa setiap tahunnya, dan kegiatan ini adalah kegiatan bulan bahasa yang ke-14,dengan mengadakan kegiatan perlombaan seperti membaca puisi, musikalisasi puisi, pembawa berita, dan seminar bina bahasa IV. Kegiatan perlombaan bulan Bahasa yang diselenggarakan oleh Universitas Swadaya Gunung Jati  ini mencakup wilayah III Cirebon yaitu Majalengka, Kuningan, dan Indramayu, diikuti oleh siswa Smp, Sma, dan Smk. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 18-23 November 2019.

             Pada hari senin tanggal 18 November 2019 adalah pembukaan kegiatan Bulan Bahasa yang kemudian dilanjutkan oleh kegiatan perlombaan membaca puisi tingkat Sma dan Smk. Yang diikuti oleh 77 peserta se-wilayah III Cirebon. Karena Peserta yang mengikuti perlombaan membaca puisi ini terbilang cukup banyak yaitu 77 peserta, maka dari itu kegiatan ini dibagi menjadi 2 hari, peserta dengan nomer urut 1-36 akan mengikuti lomba pada hari senin sedangkan peserta dengan nomer urut 37-77 akan mengikuti perlombaan pada hari berikutnya yaitu hari selasa. Peserta dengan nomer urut awal yang mengikuti kegiatan ini terlihat sangat antusias dan semangat, terlibih lagi saat mereka membacakan puisi terlihat dari penghayatan, ekspresi, penjiwaan, mimik muka, gesture, pelafalan dan intonasi mereka sangat bagus, dan apa yang mereka bawakan dalam puisi sampai kepada kita para pendengar.

            Pada hari selasa tanggal 19 November 2019 adalah lanjutan kegiatan dari hari senin yaitu perlombaan membaca puisi tingkat Sma dan Smk. Karena pada hari sebelumnya adalah perlombaan membaca puisi dengan no urut 1-36 dan sekarang hari selasa adalah kegiatan lomba membaca puisi no urut 37-77. Sama seperti peserta sebelumnya, peserta yang menampilkan puisi sangat bersemangat, dan pembawaan puisi mereka juga sangatlah menyentuh hati karena mereka diiringi oleh penjiwaan, ekspresi, intonasi dan penghayatan mereka yang sangat bagus. Walaupun mungkin ada sebagian dari mereka yang terlihat malu-malu, tapi mereka semua berusaha menampilkan yang terbaik.

            Pada hari Rabu 20 November 2019 adalah kegiatan Bulan Bahasa yang menyelenggarakan lomba musikalisasi puisi. Kegiatan ini diikuti oleh 13 peserta. Pada lomba tersebut mereka sangatlah bersemangat untuk menampilkan yang terbaik, mulai dari alat musiknya, lirik dalam lagunya, bahkan puisinya mereka membawakannya dengan penuh semangat. Alat musik dari semua peserta yang digunakan sangatlah beraneka ragam mulai dari alat musik tradisional bahkan sampai alat musik modern seperti gendang, angklung, gitar, dram box, piano dll. Penampilan musikalisai ini adalah penampilan yang paling ditunggu-tunggu karena mereka harus dapat mengarang sendiri instrument yang akan mereka bawakan. Penampilan mereka semua sangatlah luar biasa, mulai dari pembacaan puisinya, intrumen musiknya, bahkan nada lagu yang mereka bawakan terdengar sangatlah indah, mungkin kita sebagai penontonpun akan bingung memilih sang juaranya.

            Pada hari Kamis 21 November 2019 adalah kegiatan membaca puisi tingkat Smp dengan diikuti oleh 77 peserta. Walaupun umur mereka terbilang masih sangat muda tetapi mereka sudah mampu membawakan puisi dengan sangat indah, intonasi dan penjiwaan mereka pun sudah mereka bawakan dengan sangat baik, mimik muka dan gesture pun mereka sudah mampu bawakan dengan baik, dan pembawaan mereka saat membacakan puisi tersebut juga sangatlah lantang, dengan pembawaan puisi yang lantang maka isi dari puisi tersebut dapat sampai terhadap kita.

            Pada hari Jumat 22 November 2019 adalah kegiatan perlombaan pembawa berita yang dilakukan oleh Sma se-wilayah III Cirebon dengan diikut oleh 43 peserta, mereka yang menampilan kegiatan perlombaan berita ini sangtlah keren bahkan ada salah satu dari merekayang menggunaka media laptop sebagai properti dalam pembawaan beritanya. Dan intonasi saat mereka menyampaikan berita itupun sangatlah bagus seperti pembawaan berita yang ada di televisi.

            Dan pemenang dari kegiatan lomba bulan Bahasa antara lain

1. Pemenang dari lomba puisi tingkat sma se-wilayah III Cirebon jatuh kepada Dina Laelatul Fadhilah dari SMK Negeri 1 Cirebon sebagai juara I dengan nilai 1.037. Juara II dimenangkan oleh Nadia Septiariani dari SMA IT AL-Mutazzam dengan nilai 1.035. Dan juara III dimenangkan oleh Lukmanul Hakim dari SMA Negeri 1 Lemahabang dengan nilai 1.017.

2. Pemenang dari lomba musikalisasi puisi jatuh kepada SMAN 1 Kuningan dengan puisi yang dibawakannya berjudul Ku ingin tahu siapa karya Kahlil Gibran. Juara II musikalisasi puisi dimenangkan oleh SMK PGRI Jatibarang dengan judul puisi Hai, Kamu! karya W.S Rendra. Dan juara III musikalisasi puisi dimenangkan oleh SMAN 1 Babakan dengan membawakan puisi yang berjudul Berlagu Hatiku karya Amir Hamzah.

3. Pemenang dari lomba membaca puisi tingkat smp jatuh kepada Rifa Windi Sejati dari SMP ITUS Kuningan dengan memperoleh nilai 985 sebagai juara I. Juara II membaca puisi tingkat SMP dimenangkan oleh Santi Yulyanti dari SMP IT AL Marwat Lemahabang dengan memperoleh nilai 978. Juara III membaca puisi tingkat SMP dimenangkan oleh Jessica Cheryl Ganda Atmadja dari SMP Santamaria dengan memperoleh nilai 975 .

4. Pemenang dari lomba pembawa berita jatuh kepada Christina Anatacia Hariadi dari SMA ADVENT dengan memperoleh nilai 855 sebagai juara 1. Juara II dimenangkan oleh Muhammad Rizki Ramadhan dari SMA IT Al Mutazzam. Juara III dimenangkan oleh Robi’ah Adawiyah dari SMA PESANTREN Gedongan dengan nilai 832.

            Dan yang terakhir pada Sabtu 23 November 2019 adalah kegiatan acara Seminar Nasional Bina Bahasa IV dengan tema “Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran Bahasa Indonesia” dengan narasumber

Prof. Dr. H Suherli Kusmana, M.Pd selaku guru besar  Bahasa dan sastra Indonesia (Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon) dengan tema bahan ajar digital dalam penguatan karakter

Dr. Seno Gumira Ajidarma, S.Sn., M. Hum selaku sastrawan dan akedemisi, dengan subtema pembelajaran sastra untuk pendidikan berkarakter

Asep Rahmat Hidayat, S.Sn., M. Hum selaku seorang ahli Bahasa balai Bahasa Jawa Barat, dengan subtemam pembelajara bahan Indonesia berbasis digital

Itulah Rangkaian Kegiatan Bulan Bahasa yang diselenggarakan oleh Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon yang dilaksanakan oleh himpunan mahasiswa jurusan pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia, Semoga laporan ini bermanfaat dan lebih lagi untuk kedepanya.

PENTINGNYA BELAJAR BAHASA INDONESIA

   Indonesia merupakan sebuah negara dengan banyaknya wilayah. Wilayah dari negara indonesia ini sangatlah beraneka ragam, seperti bahasanya, adat istiadat, serta budaya. Kali ini saya akan berbagi pengalaman saya mengenai berbahasa indonesia. Setiap daerah memiliki bahasa nya masing-masing. Seperti penduduk jawa timur, jawa tengah serta ada beberapa dari jawa barat yang menggunakan bahasa jawa, selain itu rata-rata penduuduk yang tinggal di daerah jawa barat menggunakan bahasa sunda, penduduk sumatra dengan bahasa bataknya, serta penduduk jakarta dengan bahasa betawi dan masih banyak lagi.
   Saya tinggal di daerah jawa barat, lebih tepatnya daerah indramayu. Bahasa yang digunakan dalam bahasa Indramayu umunya adalah bahasa jawa bukan bahasa sunda. Sejak saya lahir, saya diajarkan oleh kedua orang tua saya menggunakan bahasa jawa dan itu terus berlanjut sampai saya memasuki bangku SMP, karena saya terbiasa menggunakan bahasa jawa, saya hampir tidak bisa berbicara bahasa indonesia, tetapi saya mengerti apa yang orang lain ucapkan walaupun ia berbahasa indonesia, iya saya mengerti bahasa indonesia tetapi saya bingung mengucapkannya, karena hampir dari setiap faktor lingkungan sekitar saya seperti, keluarga, teman dan masyarakat menggunakan bahasa Jawa.
   Saat saya lulus dari Sekolah Menengah Pertama dan akan melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas, umumnya lingkungan di sekolah itu berbeda, mulai dari faktor teman, guru, serta masyarakatnya. Mereka menggunakan bahasa pemersatu yaitu bahasa indonesia, saya yang terbiasa menggunakan bahasa jawa sejak saya kecil sangatlah mengalami kesulitan untuk berkomunikasi, karena bukan dari mereka saja yang mengerti jawa ada beberapa dari mereka yang berbahasa sunda. tetapi mereka berkomunikasi dengan bahasa indonesia. Awalnya saya menggunakan bahasa indonesia yang sedikit digabungkan dengan bahasa jawa. Kelihatanya memang aneh tetapi disitu saya sedang belajar sedikit demi sedikit bahasa indonesia, karena faktor waktu dan lingkungan akhirnya saya terbiasa menggunakan bahasa indonesia sampai sekarang. Saat itulah saya sadar betapa pentingnya kita belajar bahasa indonesia untuk berkomunikasi dengan orang-orang dari berbagai wilayah dan berbagai bahasa, Oleh karena itu kita jangan malas yaa untuk belajar bahasa indonesia walaupun kita memiliki bahasa daerahnya masing-masing. Semoga pengalaman saya ini dapat memotivasi anda dalam menggunakan bahasa idonesia untuk berkomunikasi dengan orang-orang luar yang berada disekitar anda.