Nama : Selvie Nandya
Koriatin
Kelas : 1B
NPM : 119050017
Mata Kuliah : Penulisan
Populer
Identifikasi Unsur dan Struktur Film
"Menebus Impian"
UNSUR-UNSUR RESENSI PADA
FILM "MENEBUS IMPIAN"
Judul Resensi : Menebus Impian
Menyusun
Data Buku :
Judul :
Menembus Impian
Pengarang : Abidah El Khalieqy
Penerbit : Qalbiymedia
Tahun Terbit : 2010
Tebal Buku : 304 Halaman
Isi
Resensi Buku :
Sinopsis
dalam film “Menembus Impian”, Nur (diperankan oleh Acha Septriasa) adalah
seorang mahasiswi yang menjalani kehidupan keras bersama ibunya, Sekar
(diperankan Ayu Diah Pashya), yang bekerja sehari-hari sebagai seorang buruh
cuci. Kedua anak ibu ini memiliki pandangan yang sangat berbeda mengenai
bagaimana meraih kehidupan yang lebih baik. Sang ibu memilih agar anaknya
memfokuskan diri pada kuliahnya, sedangkan Nur berpikir bagaimana bisa
secepatnya bekerja dan memperoleh penghasilan untuk membantu nafkah
mereka.
Kelebihan
pada Film ini yakni Secara keseluruhan cerita yang diangkat ke layar lebar
nyaris utuh, sama dengan novelnya. Tidak banyak perubahan yang terjadi,
kalaupun ada, sifatnya hanya penambahan- penambahan terhadap tuntutan detil
yang logis.
Kekurangan pada
film ini masalah utamanya adalah kedangkalan tema. Dalam film terdapat beberapa
perbedaan dengan novel cerita aslinya. Di ending cerita dalam novel
diceritakan, Nur akhirnya menikah dengan Dian dan hidup bahagia. Pernikahan itu
bertepatan dengan diperingatinya hari kartini (21 April). Tetapi dalam film
hanya di ceritakan sampai Nur mempersembahkan istana megah kepada ibunya
tercinta. Di samping itu, tokoh Sekar dalam film diperlihatkan bahwa dia
berambut pendek. Hal ini sangat bertolak belakang dengan gambaran yang ada di
dalam novel bahwa dia tengah berambut panjang. Tak hanya itu, dalam novel pun
di hadirkan tokoh Pak Lik Minto yang banyak membantu Sekar dalam kehidupannya
ketika dia baru sampai di kota pertama kali. Pak Lik Minto ini diceritakan
bahwa dia adalah adik kandung dari Susilo “tokoh novel” (ayah kandung Sekar)
yang telah sukses hidupnya di kota. Namun hal ini tidak terdapat dalam film.
Penutup
: Dalam
teks resensi tersebut tidak ada penutup.
STRUKTUR
RESENSI PADA FILM "MENEBUS IMPIAN"
- Identitas
film
1. Judul film: Menebus Impian
2. Sutradara: Hanung Bramantyo
3. Produser: - Benhard Soebiakt, Hanung
Bramanty
4. Penulis: Titien Wattimena
5. Pemeran:
·
Acha Septriasa
·
Fedi
Nuril
·
Ayu
Diah Pasha
·
Haykal
Kamil
·
Eric
Scada
·
Ayu
Diana
·
Cici
Tegal
·
Joshua
Suherman
·
Jaja
Mihardja
·
Zaskia
Adya Mecca
6. Distributor: Dapur Film
Production
7. Durasi: 99 menit
8. Tahun: 2010
·
Orientasi
Nur
(diperankan oleh Acha Septriasa) adalah seorang mahasiswi yang menjalani
kehidupan
keras bersama ibunya, Sekar (diperankan Ayu Diah Pashya), yang bekerja
sehari-hari
sebagai
seorang buruh cuci. Kedua anak ibu ini memiliki pandangan yang sangat berbeda
mengenai bagaimana meraih kehidupan yang lebih baik. Sang ibu memilih agar
anaknya memfokuskan diri pada kuliahnya, sedangkan Nur berpikir bagaimana
bisa secepatnya bekerja dan memperoleh penghasilan untuk membantu nafkah
mereka.
·
Sinopsis
Nur
(diperankan oleh Acha Septriasa) adalah seorang mahasiswi yang menjalani
kehidupan
keras bersama ibunya, Sekar (diperankan Ayu Diah Pashya), yang bekerja
sehari-hari sebagai seorang buruh cuci. Kedua anak ibu ini memiliki pandangan
yang sangat berbeda mengenai bagaimana meraih kehidupan yang lebih baik. Sang
ibu memilih agar anaknya memfokuskan diri pada kuliahnya, sedangkan Nur
berpikir bagaimana bisa secepatnya bekerja dan memperoleh penghasilan untuk
membantu nafkah mereka.
·
Analisis Penokohan
1.
Nur :
Nur berpikir bagaimana bisa secepatnya bekerja dan memperoleh penghasilan untuk
membantu nafkah mereka. (lebih mementingkan membantu ekonomi keluarganya),
bangkit dari masalah dan tidak putus asa mengejar mimpinya.
2.
Ibu Nur
: Sang ibu memilih agar anaknya memfokuskan diri pada kuliahnya. (lebih
mementingkan karir dan kuliah anaknya)
3.
Dian :
dia mampu menginspirasi Nur sehingga Nur kembli berani untuk bermimpi dan
bercita-cita Kembali.
·
Evaluasi
Ø
Kekurangan : film ini masalah utamanya adalah
kedangkalan tema. Dalam film terdapat beberapa perbedaan dengan novel cerita
aslinya. Di ending cerita dalam novel diceritakan, Nur akhirnya menikah dengan
Dian dan hidup bahagia. Pernikahan itu bertepatan dengan diperingatinya hari
kartini (21 April). Tetapi dalam film hanya di ceritakan sampai Nur
mempersembahkan istana megah kepada ibunya tercinta. Di samping itu, tokoh
Sekar dalam film diperlihatkan bahwa dia berambut pendek. Hal ini sangat
bertolak belakang dengan gambaran yang ada di dalam novel bahwa dia tengah
berambut panjang. Tak hanya itu, dalam novel pun di hadirkan tokoh Pak Lik
Minto yang banyak membantu Sekar dalam kehidupannya ketika dia baru sampai di
kota pertama kali. Pak Lik Minto ini diceritakan bahwa dia adalah adik kandung
dari Susilo “tokoh novel” (ayah kandung Sekar) yang telah sukses hidupnya di
kota. Namun hal ini tidak terdapat dalam film.
Ø
Kelebihan : : Secara keseluruhan cerita yang diangkat
ke layar lebar nyaris utuh, sama dengan novelnya. Tidak banyak perubahan yang
terjadi, kalaupun ada, sifatnya hanya penambahan penambahan terhadap tuntutan
detil yang logis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar